Ditjen Pajak mengakui akan memberikan pendidikan dan latihan bela negara bagi pegawainya, sebagai salah satu upaya mewujudkan intitusi yang lebih bersih.
"Direktorat Jenderal memang mempunyai rencana untuk melaksanakan pendidikan dan latihan bela negara, (tapi) bukan pendidikan militer," sebut Dedi menanggapi pemberitaan di media massa bahwa Ditjen Pajak mewajibkan pegawainya melakukan pendidikan militer, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (20/6/2012).
Dedi pun menjelaskan rencana melaksanakan pendidikan dan latihan bela negara semata untuk membangun rasa cinta terhadap bangsa dan negara. Nantinya, materi pendidikan akan difokuskan kepada peningkatkan wawasan kebangsaaan. Hal ini, terang dia, dirasa sangat perlu karena pegawai pajak mengemban amanah yang sangat mulia yakni mengumpulkan penerimaan negara.
Oleh sebab itu, setelah selesai mengikuti pendidikan, pegawai Ditjen Pajak diharapkan lebih kuat mentalnya. Dengan mental yang kuat maka pegawai Ditjen Pajak tidak mudah tergoda untuk menyalahgunakan wewenangnya. "Sehingga, ke depan, Direktorat Jenderal Pajak menjadi institusi yang lebih bersih lagi," pungkas dia. konsultan pajak di surabaya
sumber : wartakotaonline
